Mengonsumsi makanan atau minuman kaya serat dikatakan baik untuk tubuh. Serat makanan yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan mampu mencegah dan meredakan sembelit. Mengonsumsi makanan tinggi serat juga membantu menjaga berat badan ideal, menurunkan risiko diabetes, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Saat ini, serat makanan juga bisa diperoleh melalui suplemen serat yang tersedia dalam bentuk kapsul, bubuk, pil maupun fiber drink. Apa manfaat dan risiko mengonsumsi serat melalui suplemen?

Manfaat Mengonsumsi Suplemen Serat dan Fiber Drink

Suplemen serat dan fiber drink umumnya mengandung salah satu dari tiga jenis serat, yaitu psyllium, metilselulosa, atau polikarbofil. Fungsi suplemen atau fiber drink hampir mirip seperti saat mengonsumsi serat dari makanan.

Secara umum, inilah manfaat mengonsumsi suplemen serat atau fiber drink:

• Membantu buang air besar yang teratur
• Mencegah dan mengatasi sembelit
• Meredakan gejala sindrom iritasi usus (IBS)
• Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah
• Membantu menurunkan kadar gula darah
• Membantu penurunan berat badan
• Mengurangi risiko kanker usus

Baca Juga: Pola Diet Rendah Serat, Apa Manfaatnya?

Ketahui Efek Samping Mengonsumsi Suplemen dan Fiber Drink

Sejauh ini tidak ada bukti bahwa konsumsi suplemen serat setiap hari berbahaya bagi tubuh. Namun, suplemen serat tetap harus dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan harian tubuh.

Konsumsi suplemen serat dapat menyebabkan efek samping, di antaranya:

• Gas
• Kram perut
• Kembung
• Diare
• Sembelit
• Penurunan gula darah
• Penurunan penyerapan obat-obatan tertentu seperti aspirin, karbamazepin, dan lain sebagainya

Baca Juga: Cara Alami Mengatasi Sembelit di Rumah

Kebutuhan Serat Harian Tubuh

Kebutuhan serat harian tubuh orang dewasa berbeda-beda sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya, di antaranya:

• Wanita berusia 19-30 tahun 29 gram/hari
• Wanita berusia 31-50 tahun 25 gram/hari
• Wanita berusia 51 tahun ke atas 22 gram/hari
• Pria berusia 19-30 tahun 34 gram/hari
• Pria berusia 31-50 tahun 31 gram/hari
• Pria berusia 51 tahun ke atas 28 gram/hari

Bagaimanapun suplemen serat dan fiber drink tidak digunakan untuk mengganti serat alami yang diperoleh dari makanan sehari-hari seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Konsumsi suplemen serat dan juga fiber drink perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen serat dan fiber drink, khususnya jika memiliki penyakit pencernaan dan diabetes. Konsultasi bisa dilakukan secara daring dengan dokter ahli melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh dalam ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!